Omah UGM Kotagede: Menjelajahi Jejak Sejarah di Rumah Tua Yogyakarta

Omah UGM Kotagede, museum unik di Yogyakarta, mengajak pengunjung merasakan atmosfer rumah tradisional Jawa dan mempelajari sejarah budaya lokal. Kunjungi dan t ...

Omah UGM Kotagede Yogyakarta

Jam Operasional

• Senin: 09.00–17.00
• Selasa: 09.00–17.00
• Rabu: 09.00–17.00
• Kamis: 09.00–17.00
• Jumat: 09.00–17.00
• Sabtu: 09.00–17.00
• Minggu: 09.00–17.00

Berlokasi di Bodon, Jagalan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55192, Indonesia, Omah UGM Kotagede merupakan sebuah museum unik yang menawarkan perjalanan menarik ke dalam sejarah dan budaya Jawa. Rumah tua ini, yang dahulu merupakan kediaman seorang keluarga bangsawan, kini diubah menjadi museum yang menyimpan beragam artefak dan koleksi yang mencerminkan kehidupan tradisional Jawa di masa lampau.

Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya

Sejak dibuka untuk umum pada tahun 2006, Omah UGM Kotagede telah menjadi destinasi wisata edukatif yang memikat para wisatawan lokal maupun mancanegara. Bangunan utama museum ini didominasi oleh arsitektur tradisional Jawa yang khas, dengan penggunaan kayu jati sebagai bahan konstruksi utama. Halamannya yang luas dihiasi dengan tanaman-tanaman tropis, menciptakan suasana yang tenang dan damai.

Di dalam museum, pengunjung dapat menjelajahi berbagai ruangan yang menunjukan kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa pada masa lampau. Mulai dari ruang tamu, ruang tidur, hingga dapur tradisional, semua dirancang dengan detail dan ketelitian yang tinggi. Setiap ruangan dilengkapi dengan koleksi benda-benda bersejarah, seperti perabotan, pakaian, alat musik, dan senjata tradisional, yang memberikan gambaran yang jelas tentang budaya dan tradisi Jawa.

Koleksi Berharga dan Nilai Historis

Salah satu koleksi paling berharga di Omah UGM Kotagede adalah koleksi gamelan, alat musik tradisional Jawa yang sering digunakan dalam pertunjukan seni tradisional. Selain itu, museum ini juga menyimpan koleksi kain batik tulis dan songket, yang merupakan warisan budaya Jawa yang tak ternilai harganya. Koleksi ini tidak hanya bernilai historis, tetapi juga memiliki nilai artistik dan estetika yang tinggi.

Omah UGM Kotagede juga memiliki koleksi benda-benda bersejarah yang terkait dengan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di sini, pengunjung dapat melihat koleksi senjata dan dokumen yang menceritakan kisah heroik rakyat Jawa dalam melawan penjajah. Koleksi ini merupakan bukti nyata tentang semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi di tanah Jawa.

Aktivitas Menarik di Omah UGM Kotagede

Selain menjelajahi koleksi museum, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kegiatan menarik di Omah UGM Kotagede. Museum ini sering mengadakan workshop batik, workshop gamelan, dan pertunjukan seni tradisional Jawa. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mempelajari lebih dalam tentang budaya dan tradisi Jawa.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman menginap di rumah tradisional Jawa, Omah UGM Kotagede juga menawarkan fasilitas penginapan. Rumah-rumah tradisional di sekitar museum diubah menjadi penginapan yang nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas modern. Menginap di sini akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan dan membuat wisatawan merasakan nuansa budaya Jawa yang autentik.

Lokasi dan Aksesibilitas

Omah UGM Kotagede mudah diakses dengan berbagai moda transportasi. Dari pusat kota Yogyakarta, pengunjung dapat menggunakan bus atau taksi. Museum ini juga terletak tidak jauh dari Stasiun Tugu Yogyakarta, sehingga dapat dicapai dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi umum.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Omah UGM Kotagede, pengunjung dapat mengunjungi situs web resmi museum atau menghubungi pihak pengelola melalui nomor telepon yang tersedia. Omah UGM Kotagede merupakan destinasi wisata edukatif yang cocok bagi semua kalangan, terutama bagi wisatawan yang ingin mempelajari lebih dalam tentang sejarah dan budaya Jawa.

Informasi Penting untuk Pengunjung

• Jam buka: Setiap hari, pukul 08.00 - 17.00 WIB
• Harga tiket masuk: Rp 10.000,- per orang
• Alamat: Bodon, Jagalan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55192, Indonesia
• Kontak: +62 274 386236

Review

Bertandang ke oemah UGM serasa kembali ke masa lalu. Suasana yang adem tentrem, sembari mendengar kemericik air dan burung perkutut manggung bikin betah dan nyaman.

Beberapa sudut rumah yg masih meninggalkan perabot2 klasik njawani, membuat terkesan dan menawarkan kita utk merekam suasana disini dengan berfoto dan menikmati keteduhannya

Rumah tua yang dikelola oleh UGM yang bisa disewa untuk macam-macam kegiatan, mostly pemotretan, pre-wedding photoshoot, atau berkunjung dan foto-foto bersama keluarga.

Waktu datang kesini sudah sore dan sepi jadi bisa ngobrol dengan penjaga rumah. Ada biaya untuk foto-foto, murah. Banyak spot foto estetik dan unik yang bikin nostalgia sama rumah kakek/nenek. Ada suvenir perak hasil karya seniman lokal yang bisa dibeli, harganya juga murah dan bagus-bagus. Kalau ke Kotagede, sempatkan mampir.

Omah UGM adalah rumah dari pasangan suami-isteri yang sudah meninggal dan tidak punya anak yang akhirnya dibeli oleh UGM melalui perantara salah satu dosen dengan tujuan menjaga keaslian bentuk rumahnya yg tradisional jawa. Untuk biaya masuk lokasi ini 15.000. Lokasinya memang masuk-masuk gang tapi masih relatif mudah ditemui. Ibu penjaganya sangat ramah dan akan dibuatkan teh serta disediakan makanan ringan sebagai jamuan. Suasananya sejuk dan tenang karena banyak tumbuhan dan berada ditengah perkampungan. Berkunjung kesini seperti mengunjungi rumah saudara di desa.

Salah satu cagar budaya di kawasan kota gede. Bangunannya luas banget khas Jawa,ada pendopo yang luas, didalamnya juga banyak koleksi barang barang jaman dulu, recomended untuk dikunjungi. Tiket cuma 10 rb rupiah

Aseli, betah banget disini. Adem, tenang, cantik, ibuk penjaganya jg ramah dan informatif. Setiap sudut dan barangnya minta difoto, ada juga beberapa assesoris kerajinan khas Kotagede yang dititipin warga buat dijual disana, jgn lupa beli ya, cakep² semua deh.

Sayangnya tempat ini belum ada akun media sosialnya, jadi semisal udah kebooking buat prewed, shooting dll kan tutup tuh, kita gatau kl hari itu tutup, udah jauh-jauh dateng kesana eh zonk. Soalnya aku dah 2 kali kesana, yg pertama gitu, percobaan kedua Alhamdulillah buka dan lagi sepi, bisa leluasa jalan² dan berlama-lama deh.

Oiya GANG SOKA emg gang kerennya Kotagede, sepanjang jl kamu bs dapetin Rumah Pesik, Langgar Dhuwur, Omah Indhise, Omah UGM, dan Ailen Coffee. Sekali dayung, 2-3 pulau terlampaui ✨

Termasuk rumah heritage di Kota Gede. Cagar budaya yang dilestarikan. Saat ini sedang ramai dikunjungi.
Tempatnya bersih, terjaga. Suasananya sejuk dan asri walau ada ditengah pemukiman penduduk.
Ibu penjaga rumah ramah sekali.
Oya, lokasinya bisa digunakan untuk acara wedding(intimate wedding), foto prewedding, maupun photo session lain. Bisa reservasi/booking dulu kata penjaganya.
Kemarin ketika kesana ada htm 10rb/orang.

Uang masuk sukarela. Rumah adat yg terawat dg baik. Bisa dipakai wedding dg konsep jawa dan dg tamu tdk banyak (intimate wedding). Kalau dipakai prewed biasanya ngasih 300rb utk pemeliharaan dan listrik, nnti bs akses bagian seluruh rumah asal tdk memindah barang yg sudah ada di dalam. Sudah include ruang utk make up dan ganti baju. Dan itu bs dipakai seharian. Rumahnya bersih, rapi, terawat, asri. Banyak spot foto. Parkir motor bs 1-4 motor dihalaman. Kalau mobil bs parkir di kantor kelurahan (area parkir desa jagalan). Ibuknya yg jaga ramah dan grapyak. Bs utk bernostlagia kala di mampir di rumah nenek..

Salah satu wishlist aku kesini, akhirnya kesampaian juga stlh sekian lama. Tempatnya emg gabegitu luas, tp cantik dan lucu² bangett🤏🏻😍, banyak barang² antik gtuu, oiya klo mau masuk kedalem rumahnya berbayar yaa. Yang jaga rumah juga baikkk bangett, pas lg istirahat krn capek keliling tiba² di kasi teh anget sama snack sama ibunya🫶🏻🫶🏻 pokoknya luv banget