Pesanggrahan Rejawinangun: Sejarah dan Kemegahan Bangunan Bersejarah di Yogyakarta

Pesanggrahan Rejawinangun: Sejarah dan Kemegahan Bangunan Bersejarah di Yogyakarta Pesanggrahan Rejawinangun adalah bangunan bersejarah di Yogyakarta yang menyimpan cerita masa lampau. Jelajahi sejarah, arsitektur, dan keunikannya dalam artike ...

Pesanggrahan Rejawinangun(꧋ꦥꦼꦱꦁꦒꦿꦲꦤ꧀ꦉꦗꦮꦶꦤꦔꦸꦤ꧀)

Jam Operasional

  • Senin: 07.00–18.00
  • Selasa: 07.00–18.00
  • Rabu: 07.00–18.00
  • Kamis: 07.00–18.00
  • Jumat: 07.00–18.00
  • Sabtu: 07.00–18.00
  • Minggu: 07.00–18.00

Anak-anak

  • Cocok untuk anak-anak
Jl. Veteran No.77, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia
Semua
Street View & 360°
Video

Pesanggrahan Rejawinangun: Menelusuri Jejak Sejarah di Yogyakarta

Pesanggrahan Rejawinangun, sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Jl. Veteran No.77, Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia, menyimpan cerita menarik tentang masa lampau. Bangunan ini dulunya merupakan tempat peristirahatan bagi para bangsawan dan pejabat kerajaan Mataram Islam. Kini, Pesanggrahan Rejawinangun menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang menarik di Yogyakarta.

Sejarah Pesanggrahan Rejawinangun

Pesanggrahan Rejawinangun dibangun pada abad ke-18 oleh Sultan Hamengkubuwono I, raja pertama Kesultanan Yogyakarta. Bangunan ini awalnya bernama "Pesanggrahan Watu Gandul" dan digunakan sebagai tempat istirahat bagi keluarga kerajaan saat melakukan perjalanan ke daerah sekitar Yogyakarta. Nama "Rejawinangun" sendiri baru muncul pada masa pemerintahan Sultan Hamengkubuwono III.

Arsitektur Pesanggrahan Rejawinangun

Pesanggrahan Rejawinangun memiliki arsitektur Jawa yang khas, dengan sentuhan pengaruh Eropa. Bangunan utama terdiri dari beberapa ruangan, seperti ruang tamu, ruang tidur, ruang makan, dan dapur. Bangunan ini juga dilengkapi dengan halaman luas yang dihiasi taman dan kolam ikan. Arsitektur Pesanggrahan Rejawinangun mencerminkan kemegahan dan kekayaan budaya Jawa di masa lampau.

Keunikan Pesanggrahan Rejawinangun

Salah satu keunikan Pesanggrahan Rejawinangun adalah keberadaan "Sumur Watu Gandul", sebuah sumur tua yang dipercaya memiliki air yang dapat menyembuhkan penyakit. Sumur ini terletak di halaman belakang Pesanggrahan dan masih digunakan hingga saat ini oleh masyarakat sekitar.

Lokasi dan Cara Menuju Pesanggrahan Rejawinangun

Pesanggrahan Rejawinangun berlokasi di Jl. Veteran No.77, Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164, Indonesia. Lokasi ini mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Anda dapat menggunakan kendaraan umum seperti bus atau angkot yang melewati Jl. Veteran.

Tips Berkunjung ke Pesanggrahan Rejawinangun

Jika Anda ingin berkunjung ke Pesanggrahan Rejawinangun, berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda:

  • Datanglah pada pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari.
  • Kenakan pakaian yang sopan dan nyaman.
  • Siapkan kamera untuk mengabadikan momen bersejarah di Pesanggrahan Rejawinangun.
  • Hormati aturan dan tata tertib yang berlaku di Pesanggrahan.

Kesimpulan

Pesanggrahan Rejawinangun merupakan salah satu bangunan bersejarah di Yogyakarta yang patut dikunjungi. Bangunan ini tidak hanya menyimpan cerita masa lampau, tetapi juga menawarkan pengalaman wisata sejarah yang berkesan. Dengan mengunjungi Pesanggrahan Rejawinangun, Anda dapat merasakan kemegahan dan kekayaan budaya Jawa di masa lampau.

Review

G
  galih akademik

Ini adalah rumah atau istana ini adalah pesanggrahan (semacam villa) Sultan Hamengkubuwono II yang dulu bernama pesanggrahan Rejowinangun. Serat Rerenggan menyebut tempat ini dibangun 1711 Saka sebelum sultan tersebut naik tahta. Di dalamnya terdapat sumber mata air yang sekaligus menjadi tempat pemandian. Namun saat ini kondisinya kering. Walaupun tembok tebal masih bertahan namun beberapa sisi bangunan sudah menempel dengan pondasi rumah warga. Permah rusak akibat gempa 2006 dan dibuka kembali tahun 2016 langsung menjadi spot foto menarik saat sore. Kalau siang puaaanaass. Saat ini terkenal dengan nama situs warungboto karena terletak di Kampung wisata Kelurahan Warungboto Yogyakarta. Tiket masuk tidak ada tapi cukup masukan donasi ke kotak. Bayar parkir seperlunya dan lokasi parkir sempit jadi lebih baik pakai motor. #literasyikgalih #kilasdokumenter @galih.wib

galih akademik
galih akademik
galih akademik
galih akademik
galih akademik
galih akademik

F
  Farkhan Bagaskara

Pengalaman pribadi menuju ke lokasi dari halte terdekat di daerah Gambiran jalan kaki kira² 700-an meter.
Tiket masuknya free tapi kalo menggunakan kendaraan harus keluar ongkos.
Lokasinya bagus buat penyuka sejarah karena merupakan bangunan peninggalan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat selain itu juga terawat karena secara berkala ada upaya konsolidasi dari BPCB DIY kalo sekarang bernama BPK Wilayah X

Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara
Farkhan Bagaskara

S
  Susan Litaay

Sempat kesusahan ngurus ijin buat motretin model, namun tempat ini tetap historic, semoga cepat renovasi dan memiliki loket yang tepat guna

Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay
Susan Litaay

H
  Hana Nurhidayati

Situs pesanggrahan, mirip dengan Tamansari tetapi lebih kecil. Belum dipugar secara sempurna. Merupakan tempat hiburan Kraton Yogya jaman dahulu. Jalan masuk lewat kampung. Untuk masuk di pesanggrahan ini hanya butuh untuk bayar parkir dan menulis buku tamu. Jalan masuk sempit, hanya cukup untuk motor.

Hana Nurhidayati

A
  andhiniPutri wijayanti

Buat yg suka hunting foto ,, narsis n ingin foto Instagramable nya nmbah di IG tempat ini cocok jdi sala 1 alternatif 👍🏽👍🏽👍🏽

andhiniPutri wijayanti
andhiniPutri wijayanti

M
  Minh Nguyen

Beautiful architexture

Minh Nguyen
Minh Nguyen
Minh Nguyen
Minh Nguyen
Minh Nguyen
Minh Nguyen

J
  JOO

He took 10,000 IDR for parking.
Is this the right amount? or did he lie because we are foreigners?

N
  Nur Pancha Putra Batubara

Situs Warungboto sempat ramai sampai sekitar tahun 1935. Namun kemudian ditinggalkan dan terlupakan sejak era kemerdekaan.

Nur Pancha Putra Batubara
by AI - Gemini

Related

Jelajahi Situs Warungboto: Jejak Sejarah Kerajaan Mataram di Yogyakarta

Jelajahi Situs Warungboto: Jejak Sejarah Kerajaan Mataram di Yogyakarta

Bangunan Bersejarah
Pesanggrahan Rejawinangun: Melihat Jejak Sejarah di Yogyakarta

Pesanggrahan Rejawinangun: Melihat Jejak Sejarah di Yogyakarta

Bangunan Bersejarah
Ndalem Jogonegaran: Menjelajahi Kemegahan Arsitektur Jawa Klasik

Ndalem Jogonegaran: Menjelajahi Kemegahan Arsitektur Jawa Klasik

Bangunan Bersejarah
Monumen Jenderal Sudirman: Menghormati Pahlawan Revolusi di Yogyakarta

Monumen Jenderal Sudirman: Menghormati Pahlawan Revolusi di Yogyakarta

Bangunan Bersejarah
Pendopo Ndalem Notoyudan: Jejak Sejarah dan Budaya di Yogyakarta

Pendopo Ndalem Notoyudan: Jejak Sejarah dan Budaya di Yogyakarta

Bangunan Bersejarah
Tugu Tawangsari: Landmark Bersejarah di Sukoharjo

Tugu Tawangsari: Landmark Bersejarah di Sukoharjo

Bangunan Bersejarah
Monumen Jenderal Sudirman: Simbol Kepahlawanan di Yogyakarta

Monumen Jenderal Sudirman: Simbol Kepahlawanan di Yogyakarta

Bangunan Bersejarah
Monumen Ngejaman Malioboro: Sejarah, Makna, dan Daya Tarik

Monumen Ngejaman Malioboro: Sejarah, Makna, dan Daya Tarik

Bangunan Bersejarah