- Home
- Bisakah...
Bisakah Wajib Pajak Memadankan NIK dan NPWP Setelah 30 Juni 2024?
KOMPAS.com -Wajib pajak diminta melakukan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) paling lambat besok, Minggu (30/6/2024).
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) mengungkapkan, setiap wajib pajak, baik orang pribadi, badan, maupun instansi pemerintah akan beralih memakai NPWP 16 digit mulai 1 Juli 2024.
Khusus wajib pajak orang pribadi, NPWP 16 digit berasal dari NIK yang tercantum dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) masing-masing.
Lantas, masih bisakah memadankan NIK dan NPWP setelah lewat 30 Juni 2024?
Baca juga: Cara Cek NIK Sudah Jadi NPWP atau Belum, Paling Lambat 30 Juni 2024
Diberi waktu pemadanan NIK dan NPWP hingga akhir 2024
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu, Dwi Astuti mengatakan, wajib pajak masih bisa memadankan NIK dan NPWP meski 30 Juni 2024 telah terlewat.
Menurut dia, DJP Kemenkeu memberikan kesempatan bagi wajib pajak untuk mengaktivasi NIK menjadi NPWP 16 digit hingga akhir 2024.
"DJP tetap memberikan kesempatan penggunaan NPWP 15 digit (NPWP lama) sampai akhir tahun 2024," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/6/2024).
Mulai 1 Juli 2024, NPWP 16 digit dan Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha (NITKU) memang sudah digunakan dalam proses bisnis layanan Direktorat Jenderal Pajak.
Ketentuan tersebut sebagaimana telah disampaikan oleh Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo, dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Kamis (27/6/2024).
Namun, Dwi mengungkapkan, dalam pelaksanaan administrasi perpajakan, sistem DJP tidak berdiri sendiri.
"Kami juga saling terhubung dengan sistem wajib pajak serta sistem pihak lain sebagai intermediasi transaksi DJP dengan wajib pajak," kata dia.
Menimbang hal tersebut, DJP memberikan kesempatan kepada wajib pajak dan pihak lain untuk secara bertahap menerapkan NPWP 16 digit pada sistem mereka.
Jika sistem antara DJP, wajib pajak, dan pihak lain sudah siap menggunakan NPWP 16 digit, maka NPWP 16 digit pun akan digunakan.
Sebaliknya, jika sistem antara DJP, wajib pajak, dan pihak lain belum siap, maka masih tetap menggunakan NPWP 15 digit sebagai intermediasi transisi.
Sebelum akhirnya, kata Dwi, akan beralih sepenuhnya sebagai implementasi coretax, sistem inti administrasi perpajakan yang sedang dikembangkan DJP Kemenkeu.
Selama kurun waktu hingga akhir tahun, secara bertahap, pihaknya berharap semua sistem yang saling terhubung dengan DJP, wajib pajak, maupun pihak lain dapat terus melakukan penyesuaian.
"Mengingat penyesuaian sistem antarpihak bukan merupakan hal yang sederhana," pungkasnya.
Baca juga: Terakhir 30 Juni 2024, Ini Cara Mendapatkan EFIN Online untuk Pemadanan NIK dan NPWP
Cara mengecek NIK sudah terintegrasi dengan NPWP
Sementera itu, setiap wajib pajak penduduk perlu mengecek apakah NIK yang tercantum dalam KTP sudah dipadankan dengan NPWP atau belum.
Guna mengetahuinya, ikuti langkah-langkah berikut:
- Masuk ke laman ereg.pajak.go.id
- Gulir halaman ke bawah dan klik "Cek NPWP" atau dapat juga mengklik langsung di laman ereg.pajak.go.id/ceknpwp
- Masukkan NIK, nomor Kartu Keluarga (KK), dan kode keamanan atau captcha
- Setelah selesai, klik "Cari" untuk mengetahui apakah NIK sudah terintegrasi dengan NPWP.
Selanjutnya, halaman akan menampilkan hasil pencarian yang terdiri dari NPWP, nama wajib pajak (WP), Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama terdaftar, dan status aktif atau tidaknya.
Baca juga: Ini Sanksi jika Tidak Memadankan NIK-NPWP sampai 30 Juni 2024
Cara memadankan NIK dan NPWP
Jika NIK yang terdiri dari 16 digit belum terintegrasi dengan NPWP, wajib pajak perlu segera melakukan pemadanan secara mandiri.
Tidak perlu mengunjungi KPP Pratama, wajib pajak dapat memadankan NIK dan NPWP secara online dengan cara berikut:
- Buka laman www.pajak.go.id
- Klik menu "Login" dan pilih "Daftar di sini" jika belum registrasi
- Masukkan NPWP 15 digit, Electronic Filing Identification Number (EFIN), dan kode keamanan, kemudian klik "Submit"
- Pilih menu "Profil" dan masukkan kembali 16 digit NIK sesuai KTP
- Pada menu ini, pilih "Data lainnya" dan halaman akan menampilkan data utama, data lainnya, data KLU, hingga anggota keluarga
- Isi data pada kolom yang tersedia, baik itu nama, NIK, NPWP, tempat dan tanggal lahir, alamat, serta nomor telepon
- Jika data sudah dimasukkan dengan benar, pilih "Validasi" dan klik "Ubah Profil"
- Sistem selanjutnya akan memastikan kebenaran data yang dimasukkan, klik "Ya" jika telah yakin dengan data yang diinput.
Wajib pajak dapat memastikan keberhasilan pemadanan NIK dan NPWP dengan keluar atau logout dari situs www.pajak.go.id.
Kemudian, masuk kembali dengan menggunakan NIK, kata sandi yang sesuai, serta mengetikkan kode keamanan yang tersedia.
Jika NIK atau NPWP 16 telah tercantum pada menu "Profil", maka NIK telah diperbarui dan dapat digunakan untuk mengurus segala administrasi perpajakan.
- https://www.msn.com/id-id/berita/other/bisakah-wajib-pajak-memadankan-nik-dan-npwp-setelah-30-juni-2024/ar-BB1p7qpR?ocid=00000000
Related
Prabowo Operasi Besar di Kaki Kirinya, Ini Penyebabnya
Prabowo menjalani operasi besar untuk memulihkan cedera kaki yang dia alami sekitar empat dekade lalu. Ini penyebabnya.
BeritaTutut Soeharto and Indra Rukmana Nikah 52 Tahun Lalu,Pestanya Digelar Bersamaan Resepsi Sang Adik
TRIBUNTRENDS.COM - Kisah cinta anak-anak Presiden RI ke-2 Soeharto memang selalu menarik untuk dibahas. Tak terkecuali kisah cinta putri sulung sang presiden yakni Siti Hardijanti Hastuti alias Tutut Soeharto. Tutut Soeharto menikah dengan Indra Rukmana pada 29 Januari 1972 silam. Kini Tutut Soeharto dan Indra Rukmana telah menjalani biduk rumah tangga selama 52 tahun. Hingga kini pernikahan Tutut Soeharto dan Indra Rukmana awet dan harmonis....
BeritaTentara Israel Akhiri Operasi di Rafah: Bentuk Perang Gaza Berubah,IDF Kena Sindrom Sisyphus
Tentara Israel akan Akhiri Operasi Militer di Rafah: Bentuk Perang Gaza Berubah, Hamas Bikin Frustasi IDF TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel. Benjamin Netanyahu dilaporkan menggelar rapat dengan para pemimpin senior militer Israel (IDF) mengenai penghentian operasi militer di Rafah. Keputusan penghentian operasi militer di Rafah disebutkan akan secara dramatis mengubah sifat perang di Gaza. Baca juga: Sumber Keamanan Israel: Hamas Gagalkan...
Berita20 Rumus Excel yang Sering Digunakan, Jangan Sampai Lupa!
Mudah dalam melakukan perhitungan otomatis
BeritaKPU Sebut Usia Cagub-Cawagub Harus 30 Tahun pada 1 Januari 2025, Kaesang Bisa Ikut Pilgub?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelaskan penafsirannya atas putusan Mahkamah Agung (MA) terkait batas usia calon kepala daerah. Dalam penafsiran itu, KPU menyimpulkan bahwa calon kepala daerah harus...
BeritaIndonesia Vs Australia: Selebrasi Lawan Berlebihan, Mental Garuda Diuji
Selebrasi para pemain timnas Australia saat membobol gawang Indonesia pada semifinal Piala AFF U16 menjadi sorotan. Nova Arianto pun angkat bicara.
BeritaBAGAN 8 Besar Euro 2024,Swiss vs Inggris,Perang Bintang Final Dini : Jerman vs Spanyol
Tribun-Medan.com - Beberapa timnas sudah lolos 8 Besar Euro 2024. Berikut ini bagan sekaligus jadwal lengkap babak perempat final Euro 2024. Baca juga: MALUNYA Kades di Pekalongan, Warga Patungan Cor Jalan Rusak, Bantuan Kades Ditolak Mentah-Mentah Baca juga: Padahal Polisi Punya 4 Bukti, Firli Bahuri Masih Ngotot Bantah Terima Uang Rp 1,3 Miliar dari SYL Total sudah ada empat negara yang berhak tampil di fase perempat final Euro 2024 per hari...
BeritaInilah Penyebab Indikator Check Engine di Mobil Tiba-tiba Menyala
Ternyata, penyebab indikator check engine di mobil bekas kalian menyala tiba-tiba karena hal ini gaes. Simak ya.
Berita