Review Acer Predator Helios Neo 16 (2024): Lebih Baru Lebih Kencang

Acer Predator Helios Neo 16 (2024)

Acer Predator Helios Neo 16 yang kami bahas kali ini adalah versi keluaran tahun 2024. Sebelumnya seri yang sama juga pernah hadir di tahun 2023 lalu. Yang jadi pembeda adalah digunakannya prosesor yang lebih baru. Jika Acer Predator Helios Neo 16 versi 2023 menggunakan 13th Gen Intel® Core™ Processors, maka versi 2024 ini sudah menggunakan 14th Gen Intel® Core™ Processors.

Jika dilihat dari tampilannya, secara umum versi 2024 ini masih mirip dengan versi 2023. Hal ini terlihat dari desain bodi sampai warnanya. Namun guna membedakan, Acer menampilkan logo Predator baru di bagian cover yang bisa menyala sesuai dengan tema pencahayaan RGB pada keyboard. Acer juga masih menampilkan kode-kode berupa angka yang jika dipecahkan akan memiliki arti Join Predator Force.

Menarik, bagian cover tersebut menggunakan bahan alumunium yang lebih kuat dibanding polikarbonat. Sedangkan bagian lain laptop ini tetap menggunakan polikarbonat. Laptop ini memiliki ciri khas dalam hal desain di sisi belakang yang memiliki ukuran lebih panjang dengan penempatan engsel agak ke depan. Untuk estetika, Acer menggunakan ornamen Predator Helios Neo 16 dengan lapisan transparan di bagian belakang engsel ini. Sayangnya, ornamen ini tidak menampilkan pencahayaan RGB seperti pada seri sebelumnya.

Spesifikasi Anyar

Seri Neo sendiri merupakan versi terjangkau dibanding seri Predator Helios lainnya. Meski terjangkau namun jangan remehkan kemampuannya. Dari spesifikasi saja, laptop ini sudah cukup buas. Prosesor yang digunakan merupakan salah satu SKU yang terkencang yaitu Intel® Core™ i9-14900HX Processor. Seri HX sendiri merupakan prosesor yang kerap digunakan untuk kelas desktop sehingga performanya lebih kencang.

Laptop ini tersedia dalam dua pilihan grafis yaitu NVIDIA® GeForce RTX™ 4070 dan GeForce RTX™ 4060. Dan unit yang kami uji kali ini menggunakan chip grafis GeForce RTX™ 4060 dengan RAM 8 GB GDDR6. Pengguna bisa memanfaatkan peningkatan grafis yang mulus berbasis AI dan kinerja sistem yang dimaksimalkan dengan teknologi DLSS 3.5 dan ray tracing penuh.

Menariknya lagi, grafis ini memiliki Maximum Graphics Power (MGP) hingga 140 watt. Dengan daya yang cukup besar, tentu bakal membuat performanya makin gahar. Sekedar informasi tambahan, GeForce RTX™ 4060 sendiri memiliki rentang MGP mulai dari 35 watt hingga 115 watt. Ini artinya Acer sudah meningkatkan MGP diatas standar yang ditentukan NVIDIA.

Sebagai tandem, RAM-nya juga sudah menggunakan kapasitas 16 GB dual channel jenis DDR5-4800MHz. Dan jika dirasa kurang, Anda bisa melakukan upgrade hingga kapasitas 32 GB. Untuk storage-nya menggunakan SSD NVMe PCIe 4.0 dengan kapasitas 1 TB generasi terkini yang memiliki bandwith x4.

Selain itu, Acer juga menyediakan satu slot kosong untuk storage kedua. Saat kami test, performa baca dan tulisnya mencapai 7000-an dan 6000-an MB/s yang jelas sudah sangat kencang. Kombinasi komponen-komponen tersebut ini jelas sudah sangat mumpuni untuk para gamer maupun content creator.

Layarnya berbekal panel IPS berukuran 16 inci dengan resolusi hingga WQHD atau 2560x1600 pixels yang artinya punya rasio 16:10 sehingga tidak hanya nyaman buat main game tapi juga nonton film. Panelnya dilengkapi dengan teknologi NVIDIA Advanced Optimus dan G-SYNC, yang secara dinamis meningkatkan frame rate dan mengurangi latency sesuai dengan game dan aplikasi yang dijalankan.

Refresh rate-nya juga tinggi yaitu 165Hz sehingga pergerakan terasa lebih halus, utamanya saat bermain game dengan pergerakan cepat. Sementara color gamut-nya memiliki DCI-P3 100% yang artinya memiliki akurasi warna cukup baik. Dan dari sisi desain, layarnya memiliki tampilan kekinian karena memiliki ukuran bezel yang cukup tipis sehingga layar terasa lebih lega.

Pada bezel atas layar terdapat webcam untuk kebutuhan video conference atau sekedar chat yang standar-standar saja karena resolusi 1 MP dirasa sudah cukup untuk itu. Tapi menariknya, aplikasi kamera tersebut memiliki fitur pendukung seperti Automatic framing dan Eye contact. Tidak ketinggalan fitur Background effects yang akan memburamkan latar belakang di sekitar dan hanya fokus pada penggunanya saja.

Sedangkan mikrofonnya memiliki fitur noise cancelling yang berada di sisi kiri dan kanan dari webcam. Acer juga memberikan fitur Quick Panel yang otomatis akan aktif ketika anda menyalakan webcam. Melalui fitur ini Anda dengan mudah untuk mengatur fitur webcam seperti Acer PurifiedView 2.0 dan Acer PurifiedVoice.

Sebagai laptop gaming, fitur pelengkap lain yang kerap jadi ciri khas adalah hadirnya keyboard dengan pencahayaan RGB empat zona. Anda bisa mengatur pencahayaan tersebut secara manual melalui piranti lunak Predator Sense. Predator Sense sendiri merupakan aplikasi yang menyediakan pengaturan untuk berbagai skenario penggunaan, Anda bisa menentukan pilihan mode, pengaturan fan, efek RGB, skenario audio, serta monitoring laptop secara real-time.

Dukungan konektivitasnya cukup lengkap yang mewakili kebutuhan komputasi modern. Menariknya lagi penempatan port tidak hanya ada di sisi kiri dan kanan, tetapi juga sisi belakang. Di sisi kiri secara berurutan Anda akan menemui port ethernet, USB 3.2 Gen 1, microSD card reader, dan audio jack. Di sisi belakang ada port HDMI 2.1, dua port USB type-C yang dukung Thunderbolt 4, dan port adaptor. Sedangkan sisi kanan terdapat dua port USB 3.2 Gen 2 yang salah satunya mendukung power-off charging.

Suhu Adem Bikin Performa Kencang dan Stabil

Dengan performa tinggi, suhu memang jadi pertimbangan penting. Oleh karena itu, Acer telah menyematkan teknologi pendingin yang terdiri dari kipas AeroBlade 3D Generasi ke-5, termal logam cair metal pada CPU, dan heat-pipe vector untuk transfer panas yang efisien memastikan output maksimum laptop dipertahankan sepanjang penggunaan.

Secara hardware, pendinginnya menggunakan dua kipas di sisi kiri dan kanan yang terhubung dengan plat hitam serta tiga heatpipe yang tersambung ke kipas tersebut. Tidak hanya CPU dan GPU, Acer juga menyertakan lapisan peredam suhu pada RAM dan thermalpad sederhana pada SSD-nya. Untuk sirkulasi udara, sisi bawah terdapat lubang in-take dan untuk exhaust (buangan udara) ditempatkan di sisi kiri, kanan, dan belakang, sehingga udara panas benar-benar dapat tersalurkan dengan baik.

Untuk membuktikan performanya, kami melakukan pengujian sintetis serta beberapa game yang diwakili oleh Red Dead Redemption 2, Metro Exodus, serta Rise of The Tomb Raider. Untuk pengujian sintetis guna melihat performa berbasis CPU, kami menjalankan Cinebench R23 dengan durasi 10 menit sambil memantau suhu yang dihasilkan. Dari Hwinfo, terlihat bahwa suhu hanya berada di kisaran rata-rata 52 derajat dengan suhu tertinggi mencapai 77 derajat celcius. Sedangkan frekuensi clock prosesor berada di kisaran 2,3 GHz sampai 2,4 GHz dari spesifikasi yang menyebutkan bisa mencapai 5,4 GHz.

Dengan frekuensi tersebut, performanya sudah cukup kencang dan ini memang berimbas dengan suhu yang terbilang adem karena makin tinggi frekuensi clock saat kondisi full load akan membuat suhu makin tinggi. Kami juga menjalankan Cinebench R23 hingga 10 kali dan mendapati skor tertinggi di angka 20.595 poin dan skor rata-rata di angka 20.253 poin yang artinya sangat stabil.

Performa gaming-nya pun tidak kalah kencang. GeForce RTX™ 4060 mampu melibas game-game berat dengan pengaturan grafis rata kanan. Contohnya saja game-game yang kami jalankan seperti Metro Exodus di resolusi full HD dengan detail grafis Extreme mendapatkan skor rata-rata 43 fps. Untuk Red Dead Redemption 2 mendapatkan skor 87 fps, dan Rise of The Tomb Raider di angka 139 fps.

Sebagai penopang daya, Predator Helios 16 menggunakan baterai dengan kapasitas 90Wh. Meski terbilang kapasitas besar namun daya dari prosesor dan grafis yang juga besar membuat penggunaannya tidak bertahan lama. Pengujian baterai kami lakukan menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office serta pengaturan di mode Balanced. Disini baterai hanya bertahan sekitar 3 jam saja. Sedangkan untuk pengisian daya, disertakan adaptor seukuran batu bata dengan bobot 1 kg yang memiliki daya 330 watt.

Kesimpulan

Dengan spesifikasi lebih baru, Acer Predator Helios Neo 16 tidak hanya menawarkan performa unggul tapi juga dibanderol dengan harga lebih terjangkau dikelasnya. Banderol harga Rp29 jutaan dirasa masih masuk akal mengingat kompetitor sekelas ditawarkan dengan harga lebih tinggi. Laptop ini cocok bagi para gamer, mulai dari casual hingga hardcore. Tidak hanya urusan gaming, laptop ini juga ideal pula untuk kebutuhan para content creator berkat performa serta layar dengan akurasi warna tinggi.

Untuk kenyamanan lebih bagi konsumen, Acer menghadirkan layanan garansi menarik, yakni 3 tahun service dan sparepart. Selain itu pelanggan juga bisa menikmati 1 tahun Acer Priority Care dengan Accidental Damage Protection dan layanan prioritas.

Plus:Performa kencang dan stabil, suhu adem, bodi kokoh, layar panel IPS resolusi WQHD refresh rate 165Hz, backlight keyboard 4 zona, konektivitas lengkap, garansi 3 tahun termasuk ADP.

Minus: Daya tahan baterai kurang lama.

Pengujian

*lebih cepat lebih baik,lebih lama lebih baik

Spesifikasi