Israel Terus Perluas Pemukiman Ilegal, Tak Malu Serobot Tanah Palestina

Seorang wanita memeluk seorang bayi ketika ekskavator tentara Israel menghancurkan dua rumah Palestina di daerah Jabal Johar kota Hebron, dekat pemukiman Israel Kiryat Arba, di Tepi Barat yang diduduki, pada 28 November 2022. Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat pada Senin (20/2) menyetujui pernyataan yang sangat menentang pembangunan berkelanjutan dan perluasan permukiman Israel.

YERUSALEM, KOMPAS.com - Sejak perang dimulai, Israel telah memajukan lebih banyak unit permukiman di permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki dan menyita tanah.

Pada tahun 2023, Israel mencapaj rekor jumlah unit permukiman yang dipromosikan.

Sekarang, pada tahun 2024, laporan Al Jazeera menyebut hampir 10.000 unit yang dipromosikan atau sedang dalam proses pembangunan di Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: Pesawat Israel Mendarat Darurat di Turkiye, Terbang Kembali Setelah Ditolak Isi Bahan Bakar

Warga Palestina mengatakan bahwa Israel terus melanjutkan proyek perluasan permukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki dengan mengorbankan penduduk asli.

Mereka mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mengusir sebanyak mungkin warga Palestina dari tanah mereka dan menggantikan mereka dengan pemukim Israel.

Perluasan unit-unit tersebut dan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki, berbanding lurus peningkatan serangan pemukim terhadap warga Palestina.

Baca juga: Macron Telepon Netanyahu, Desak Cegah Perang Israel-Hezbollah di Lebanon

Jadi, semua rencana ini dipersepsikan oleh Palestina sebagai cara lain untuk mengonsolidasikan keberadaan pemukiman dan keberadaan para pemukim di sini, di Tepi Barat yang diduduki.